02 Juli 2010

---------Melepas Lelah & Syukur---------------


Bumi yang selalu berputar membuat manusia harus selalu melakukan aktivitas dan harus dijalani disetiap waktu yang bergulir. Keringatpun menetes demi tetes bertanda bahwa manusia telah melakukan proses kegiatan yang menguras tenaga.Tetesan keringat itu pun membasahi tubuh dengan seepenuhnya. Terjatuh perlahan ketanah sehinga membuat lemas seuruh otot dan saraf.
Perjalanan ini sungguh sangat melelahkan, sungguh menyita waktu, sungguh segala-galanya tak dapat terhitung. Kelelahan ini bukan berarti kami harus tertidur dan terlentang untuk membaringkan tubuh yang disertai terhentinya ativitas saraf yang telah terkuras. Jalan ini kami tempuh demi satu tujuan satu kekeluargaan dan satu kebersamaan tanpa adanya perbedaan yang menjadi penghalang. Biarkan kami berjalandengan langkah-langkah yang tersiuk tapi kami belajar dari semua itu.
Tanggal 29 Juni 2010 kami merasa semua kelelahan itu telah lenyap dengan begitu saja tanpa ada beban sedikitpun karena kami satu keluarga dengan kebersamaan. Desisan angin mengayun pohon-pohon terlihat menari-nari melambaikan rantingnya mengajak kami untuk bergembira melepas kelelahan. Alunan air yang mengalir terdengar merdu serasa mengajan kita untuk menyanyi bersama dan berdendang.Hati ini pun terasa sejuk mengikuti alunan air dan melihat tarian pohon yang mengerakan ranting-rantingnya. Sejenak kami berada ditemat itu dan kami langsung bergegas melaju kearah samudra yang penuh keindahan alami.
Kami berjalan bersama kuda-kuda besi yang mengepulkan asap dan berbagai kuada ada dipacuan, kami memacu kuda dengan hati-hati dan terus melaju tuk sampai tempat tujuan.Setelah sampai ditempat tujuan kami langsung bergegas menuju batas daratan yang bertemu dengan berlimpahnya air yang saling berhubungan diAlam ini. Kenikmatan ini terasa sekali ketika kita sampai dibatas itu dan mengihrup udara yang sejuk di sekitar perbatasan daratan. Disitulah kami melepas lelah dan bersykur.(isdi)